Materi ini akan membantu kamu memahami perbedaan utama antara formal dan informal English dalam konteks written discourse, lengkap dengan penjelasan dan contoh kalimat yang bisa langsung kamu pelajari dan praktikkan.
Apa Itu Formal dan Informal Language?
Formal language digunakan dalam situasi resmi atau profesional. Gaya bahasa ini biasanya mengikuti struktur tata bahasa yang lengkap, menggunakan kosakata yang lebih spesifik, dan menghindari kontraksi atau singkatan.
Informal language lebih santai dan umum digunakan dalam percakapan sehari-hari, termasuk ketika menulis pesan kepada teman. Gaya ini sering memakai kontraksi, ungkapan informal, atau bahkan slang.
Perbandingan Formal vs Informal dalam Tulisan
Contoh Kalimat
1. Asking for a meeting:
Formal:
“Dear Professor, I would like to request a meeting to discuss my research progress. Please let me know your available time.”
Informal:
“Hey, are you free to meet and talk about my research?”
2. Requesting a document:
Formal:
“Could you please send me the file discussed in yesterday’s class? I would really appreciate your help.”
Informal:
“Can u send me that file from yesterday?”
3. Apologizing:
Formal:
“I apologize for not being able to attend the meeting.”
Informal:
“Sorry I couldn’t make it.”
Kapan Menggunakan Bahasa Formal?
Gunakan formal language ketika kamu menulis untuk tujuan:
- Akademik (essay, research paper, laporan)
- Profesional (email ke dosen, surat lamaran, presentasi)
- Resmi (dokumen administratif atau instansi)
Kapan Bahasa Informal Diperbolehkan?
Bahasa informal cocok digunakan ketika kamu menulis:
- Chat atau pesan pribadi
- Caption media sosial
- Catatan pribadi atau reminder untuk diri sendiri
Comments
Post a Comment