Skip to main content

Tips Dasar Menulis Bahasa Inggris (Basic Writing Mechanics)

Untuk Sobat Niki yang ingin tulisannya makin rapi dan benar wajib baca artikel ini!

Menulis paragraf dalam Bahasa Inggris itu bukan cuma soal kosakata—tapi juga tentang “how to write it right”. Berikut ini adalah tips penting yang wajib kamu kuasai sebagai pondasi menulis yang baik:


1. Gunakan Huruf Kapital dengan Benar (Capitalization)

  • Huruf besar (capital letters) digunakan pada:
  • Huruf pertama dalam sebuah kalimat.
  • Nama orang, tempat, institusi, dan hari/tanggal.
  • Kata ganti I (aku) selalu ditulis dengan huruf besar.

Contoh:

My name is Dika.

I study at Universitas Negeri Malang.

On Monday, I have English class.


2. Tanda Baca (Punctuation)

Tanda baca penting banget buat bikin tulisan kamu jelas dan mudah dipahami.


3. Spasi yang Tepat (Correct Spacing)

Beri spasi setelah tanda baca, bukan sebelumnya. Jangan biarkan kata-kata menempel ke tanda baca.

  • Contoh yang benar:

I have a laptop, a pen, and a cup of coffee.

  • Contoh yang salah:

I have a laptop ,a pen,and a cup of coffee.


4. Struktur Kalimat Dasar (Basic Sentence Structure)

Gunakan urutan Subject + Verb + Object.

Contoh:

She reads a book.

I clean my desk.

Kalau kamu ingin menulis deskripsi, tambahkan adjective (kata sifat).

Contoh:

It is a small, cozy room.

The chair is black and comfortable.


5. Perhatikan Konsistensi (Be Consistent)

Kalau kamu sudah mulai pakai past tense (verb 2), jangan tiba-tiba campur dengan present tense.

  • Contoh benar (past tense):

Yesterday, I cleaned my room and organized the files.

  • Contoh salah (tense campur):

Yesterday, I clean my room and organized the files.


6. Hindari Kalimat Terlalu Panjang (Avoid Run-on Sentences)

Kalimat yang terlalu panjang dan tanpa tanda baca bisa bikin pembaca bingung. Bagi menjadi dua kalimat kalau perlu.

  • Contoh salah:

I sit at my desk it is next to the window I like it there.

  • Contoh benar:

I sit at my desk. It is next to the window. I like it there.


Dengan memahami dan mengaplikasikan dasar-dasar penulisan ini, Sobat Niki akan semakin percaya diri dalam menulis, baik di tugas kuliah, pekerjaan, atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa, menulis itu butuh latihan terus-menerus—jadi terus praktikkan tips ini dan lihat bagaimana kemampuan menulismu semakin meningkat!


Comments

Popular posts from this blog

Formal vs Informal Language: Memilih Gaya Bahasa yang Tepat dalam Teks Tertulis

Dalam komunikasi tertulis, penggunaan formal dan informal language sangat bergantung pada konteks, tujuan, dan audiens. Banyak mahasiswa atau pembelajar dewasa masih bingung membedakan kapan harus menggunakan gaya bahasa yang lebih formal atau kapan bisa menulis dengan gaya yang lebih santai. Materi ini akan membantu kamu memahami perbedaan utama antara formal dan informal English dalam konteks written discourse, lengkap dengan penjelasan dan contoh kalimat yang bisa langsung kamu pelajari dan praktikkan. Apa Itu Formal dan Informal Language? Formal language digunakan dalam situasi resmi atau profesional. Gaya bahasa ini biasanya mengikuti struktur tata bahasa yang lengkap, menggunakan kosakata yang lebih spesifik, dan menghindari kontraksi atau singkatan. Informal language lebih santai dan umum digunakan dalam percakapan sehari-hari, termasuk ketika menulis pesan kepada teman. Gaya ini sering memakai kontraksi, ungkapan informal, atau bahkan slang. Perbandingan Formal vs Informal dala...

VERB (Part I): Kalimat Nomina dan Kalimat Verba?

Halo, Sobat Niki. Kali ini kita akan mempelajari tentang VERB atau kata kerja dalam Bahasa Inggris.  Nah, kalau Sobat sering memberi contoh kata kerja seperti: menyapu, menulis, belajar, berjalan dan makan sebagai contoh verb/kata kerja, maka disini kalian akan belajar jenis-jenis kata kerja selain contoh tadi. Verb (kata kerja) itu tidak terpaku pada aktivitas yang dilakukan secara fisik saja, tapi juga pekerjaan yang dilakukan secara mental (perasaan) atau menunjukkan 'state of being' (keberadaan) . Dalam Bahasa Inggris, ada 4 jenis verb apabila dikelompokkan berdasarkan bentuk: Action Verb - Kata Kerja Aksi/yang berhubungan dengan aktifitas atau pekerjaan dan dilakukan secara fisik (E.g. Read, Listen, Walk, Run, Breathe, etc.) Stative Verb - Kata Kerja yang tidak dilakukan secara fisik, tapi dirasa oleh panca indera (E.g. Love, hate, agree, remember, etc.)  Linking Verb - Kata Kerja yang menghubungkan verb dengan informasi lain (E.g. Is, Am, Are, seem, appear, etc.) Aux...